HUKUM MEMPERBAIKI BACAAN IMAM YANG SALAH DALAM SHALAT

Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar HalaQah - Imam yang bacaannya salah harus diperbaiki terutama jika kesalahan bacaan yang dilakukannya...


Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar

HalaQah - Imam yang bacaannya salah harus diperbaiki terutama jika kesalahan bacaan yang dilakukannya bersifat "jalliy" atau jelas salahnya. Seperti meloncati satu ayat, membaca ayat yang bukan dari bagian surah yg dibaca, mengganti huruf, dll. 

Dalil keharusan utk memperbaiki bacaan imam yg salah adalah berdasarkan hadis berikut ini… ;

عَنْ مِسْوَرِ بْنِ يَزِيدَ الْأَسَدِيِّ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَرَكَ آيَةً فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَرَكْتَ آيَةَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَلَّا ذَكَّرْتَنِيهَا. (رواه أحمد) 

Artinya ; 
Dari Miswar bin Yazid Al Asadi berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat dan meninggalkan satu ayat. Lalu ada seorang laki-laki yang berkata; Wahai Rasulullah, anda meninggalkan ayat ini dan ini. Beliau bersabda: Kenapa kamu tidak mengingatkanku padanya?." (HR. Ahmad) 

Berdasarkan hadis diatas, kita bisa simpulkan bagaimana Nabi SAW mengingatkan seseorang yang sudah tahu ada kesalahan yang dilakukan oleh beliau (Nabi SAW) dalam bacaannya ketika menjadi imam dalam shalat saat beliau diberitahu ada ayat yang ketinggalan. 

Ini menunjukkan bahwa mengingatkan imam yang salah dalam bacaannya ketika shalat merupakan perbuatan yg dianjurkan oleh syara'.

Termasuk orang yang tidak sedang bermakmum, juga tidak ada larangan utk mengingatkan orang yg salah bacaannya ketika dalam shalat, baik dia shalat munfarid (sendirian)  saat shalat zhahriyah (yg dikeraskan), maupun ketika dia (yg melakukan kesalahan tersebut sedang menjadi imam. 

Cara memperbaikinya sama seperti bagaimana ketika ma'mum memperbaiki bacaan imam. 

Wallahu a'lamu bis shiwwab. 

Selain hadis diatas ada hadis lain yang juga bisa dijadikan landasan ttg pentingnya memperbaiki bacaan imam ketika salah dalam bacaannya.

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةً فَقَرَأَ فِيهَا فَلُبِسَ عَلَيْهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ لِأُبَيٍّ أَصَلَّيْتَ مَعَنَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَمَا مَنَعَكَ. (رواه أبو داود، الحاكم و ابن حبان) 

Artinya : Dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dan membaca (beberapa ayat Al Qur'an) dalam shalatnya, dan beliau terbalik-balik dalam bacaannya, seusai shalat beliau bersabda kepada Ubay: "Apakah kamu tadi ikut shalat bersama kami?" Ubay menjawab; "Ya." Sabda beliau: "Apa yang mencegahmu (untuk  membenarkan tentang ayat tadi)?"  (HR. Abu Dawud, al-Hakim dan Ibnu Hibban)

Sampangan Lor, 6 Dzul Qo'dah 1436 H / 21 Agustus 2015 M.
Ahmad Hasanuddin Umar.

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item