TIGA PENGHALANG MASUK SORGA

 

Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar *)

Banyak sekali penjelasan Nabi tentang amalan-amalan yang bisa menjadi sebab seseorang masuk sorga, diantara contohnya adalah rutin membaca sayyidul istighfar, di siang atau di malam hari.

Barangsiapa yang membaca sayyidul istighfar di siang hari dengan penuh keyakinan, maka jika dia wafat pada hari tersebut sebelum masuk waktu sore, dia adalah termasuk ahlul jannah (penghuni sorga), begitu sebaliknya jika dia membaca sayyidul istighfar di malam hari, dengan penuh keyakinan, maka jika dia wafat di malam itu sebelum masuk waktu pagi, dia termasuk ahli sorga.

Hadisnya disebutkan dalam Kitab Shahih Bukhari bab Afdhalu al-Istighfar (Istighfar yang paling utama), ini bacaan sayyidul istighfar yang di maksud ;

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، اغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku akui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”

Kebiasaan rutin membaca sayyidul istighfar ini adalah diantara amalan dari sekian banyak amalan lainnya yang bisa menjadi sebab seseorang masuk sorga.

PENGHALANG MASUK SORGA

Selain terdapat amalan yang bisa menjadi sebab seseorang masuk sorga, ada juga amalan, sikap, sifat atau perbuatan yang justru bisa menjadi penghalang bagi seseorang untuk masuk sorga, apa sajakah diantara perkara yang bisa menjadi penghalang masuk sorga itu ?, penjelasan dibawah ini akan memaparkan 3 perkara yang apabila dimiliki oleh seseorang hingga ajal menjemputnya, maka dia akan terhalangi untuk masuk sorga.

Tsauban bin Bajdad (w : tahun 54 Hijriyah) yang berasal dari negeri Yaman, seorang budak yang pernah dibeli oleh Nabi kemudian dibebaskan oleh beliau, yang setelah menjadi orang merdeka akhirnya memilih untuk menjadi pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dia pernah mendengar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ;

مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ الْغُلُولِ وَالدَّيْنِ وَالْكِبْرِ.

“Barangsiapa yang nyawanya meninggalkan raganya (wafat) dan ia terbebas dari tiga (hal) maka ia masuk surga ; khianat dan hutang dan kesombongan.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dalam kitab Musnadnya, juga dikeluarkan oleh al-Mundziri dalam kitab at-Targhīb wa at-Tarhīb, Syaikh al-Albani  memandang hadis ini shahih seperti yang ditegaskannya dalam kitab Shahīh at-Taghīb.

Hadis diatas menjelaskan tentang peringatan Nabi dari tiga perkara yang bisa menjadi sebab seseorang terhalang masuk sorga, yaitu sifat khianat, hutang dan kesombongan.

Ketiga perkara inilah diantaranya yang bisa menghalangi seseorang masuk sorga, maka jika ada orang mati terbebas dari 3 perkara ini, jaminannya adalah masuk sorga. Semoga kita semua terbebas dari ketiga perkara tersebut saat ajal menjemput kita. [] @AHU.

*** ***

Sampangan Lor,
Sabtu, 25 Dzulhijjah 1441 H / 15 Agustus 2020 M.

*) Penulis adalah Pegiat Kajian al-Qur’an dan Hadis Nabi, tinggal di Jogja.