BERLEPAS DIRILAH DARI YPPI ; Jangan Silau Dengan Gemerlapnya Dunia, yaa Ikhwan… !!!

Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar *) Para ulama dan sejumlah Pesantren di Padang sudah jelas sikapnya menolak keberadan YPPI yang dipim...


Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar *)

Para ulama dan sejumlah Pesantren di Padang sudah jelas sikapnya menolak keberadan YPPI yang dipimpin oleh Hari Tanoe dan dibeking Said Aqil Siradj, begitu juga para ulama dan banyak Pesantren di Madura, juga di Banten, jelas sikapnya, mereka semua berlepas diri dari YPPI. Tidak berbeda dengan sikap diatas, Pimpinan Syuriah PBNU, para ulama serta gabungan Pesantren se-Jawa Timur juga sudah mendesak PBNU dan sebagian kecil pengurusnya yang terlibat, untuk segera melepaskan diri dari keterlibatannya dalam Yayasan Peduli Pesantren Indonesia (YPPI) yang diprakarsai oleh Hari Tanoe, (silahkan baca pada link berikut ini ; http://www.panjimas.com/news/2016/12/08/tak-sejalan-ratusan-ulama-nu-berkumpul-evaluasi-kepemimpinan-said-agil/), begitu juga Persatuan Pesantren Muhammadiyyah yang tergabung dalam ITMAM (Ittihadul Ma'aahid Muhammadiyah) sudah jelas sikap dan himbauannya agar kaum muslimin berlepas diri dari YPPI (Yayasan Peduli Pesantren Indonesia) pimpinan Hari Tanoe.

Beberapa tokoh yang mengaku sudah dijebak dan dicatut namanya sebagai pengurus YPPI pun sudah berlepas diri dari kepegurusan YPPI, seperti KH. Shalahuddin Wahid, bahkan Hajriyanto Y. Thohari dari awal sudah menyatakan penolakannya untuk dijadikan pengurus YPPI. Dengan demikian jika masih ada santri atau tokoh yang masih juga mendukung YPPI, ada pertanyaan buat antum, sudah butakah mata hati antum, ataukah memang antum sudah menjadi hamba dunia…??? 

Sadarlah saudara-saudaraku sekalian, jauh-jauh hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mengingatkan, calaka dan binasalah, hamba dinar, hamba dirham dan hamba kain sutra yang tebal (al-khamishah), -maksudnya orang yang menghambakan diri dan jiwanya kepada dunia- tidakkah kalian membaca atau mengingat bagaimana keadaan mereka digambarkan berdasarkan apa yang disampaikan oleh baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ; "binasa dan rugilah mereka, apabila tertusuk duri, maka duri itu tidak bisa dicabut darinya…" na'udzubillahi min dzaalik, berlepas dirilah duhai saudaraku dari Yayasan milik orang semacam Hari Tanoe ini...

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ الْخَمِيصَةِ إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ سَخِطَ تَعِسَ وَانْتَكَسَ وَإِذَا شِيكَ فَلَا انْتَقَشَ… (رواه البخاري كتاب  الجهاد والسير )

Artinya : Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi Sallallhu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Binasalah hamba dinar, dirham, kain sutra yanh tebal, jika diberi maka ia ridha jika tidak diberi maka ia mencela. Binasalah dan merugilah ia, jika tertusuk duri maka ia tidak akan terlepas darinya...(HR. Bukhari dalam kitab Jihad dan penjelajahan)

Semoga persatuan para ulama dan Pesantren di Jawa tengah dan Yogyakarta, Sulawesi, Lombok, Jakarta, Kalimantan, Papua, jika ada, bisa segera mengikuti langkah yang sudah dilakukan oleh persatuan ulama dan Pesantren yang sudah disebutkan namanya diatas untuk menolak keberadaan YPPI dan berlepas diri darinya, jangan silau kepada banyaknya sumbangan yang ditawarkan, itu hanya fatamorgana semata, bersatulah kaum muslimin dan jangan mudah di kelabui, juga jangan sampai terperosok kedalam lubang berkali-kali, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ;

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ. (رواه البخاري  كتاب الأدب كتاب  لا يلدغ المؤمن من جحر مرتين)

Artinya :  Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Orang mukmin tidak akan terperosok dua kali pada satu lobang yang sama." (HR. Bukhari kitab Adab Bab Seorang mukmin tak boleh masuk lubang dua kali)



Satukanlah barisan kita, karena jika ada ulama dan Pesantren yang mau berada dibawah kendali atau bisa dikendalikan YPPI, bisa jadi beberapa tahun kedepan garda terakhir yang menjadi benteng bangsa ini, yaitu kaum muslimin dan para ulama serta para santri di Pesantren-Pesantren akan menjadi keropos, dan mudah dipecah belah...

Semoga Allah melindungi kita semua dari makarnya orang-orang kafir yang sangat bernafsu menguasai bangsa yang mayoritas penduduknya kaum muslimin khususnya negeri kita Indonesia ini… 

*** ***

Miliran,
Sabtu, 10 Rabiul Awwal 1438 H / 10 Desember 2016.

*) Penulis adalah santri lulusan Pesantren yang peduli kepada Pesantren.

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item