KITAB PENTING KARYA KYAI GONTOR ; Dari Pesantren Untuk Indonesia dan Dunia

Cover Kitab Karya Kiyai Gontor KH. Amal Fathullah Zarkasyi Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar *) HalaQah - Kitab yang berjudul &qu...


Cover Kitab Karya Kiyai Gontor
KH. Amal Fathullah Zarkasyi

Oleh : Ahmad Hasanuddin Umar *)

HalaQah - Kitab yang berjudul "Al-Ittijaah as-Salafi fil Fikriy al-Islamiy al-Hadits bi Induniisiyaa", ini merupakan karya ilmiyah KH. Amal Fahullah Zarkasyi saat menyelesaikan program magisternya di Universitas Kairo di bidang Filsafat Islam, dan telah diterbitkan pada tahun 1986 oleh kampus tersebut. Kitab ini sangat serius dan cukup tebal dengan ketebalan sebanyak 554 halaman. Sungguh merupakan khazanah keilmuan yang sangat penting untuk kita baca khususnya para santri dan alumni Gontor, dan penting juga untuk dibaca oleh masyarakat Indonesia pada umumnya wabil khusus untuk orang yang mau memahami perkembangan gerakan dan pemikiran salaf di Indonesia.

SIAPAKAH AMAL FATHULLAH ZARKASYI…? 

Beliau adalah salah satu putra Kiyai Pendiri Pesantren Modern Gontor KH. Imam Zarkasyi. Gontor adalah Pesantren Modern yang didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Zarkasyi dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti (foto dibawah ini).

Foto 3 Bersaudara Pendiri PM Darussalam Gontor

Amal Fathullah Zarkasyi adalah putra ke-4 dari 11 bersaudara, inilah kesebelas nama putra putri KH. Imam Zarkasyi pendiri Pondok Pesantren Modern Gontor ; 

1. Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A
2. Hj. Siti Khuriyyah Subakir
3. Hj. Dra. Siti Rosyidah
4. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A
5. Dra. Hj. Annisah Fatimah Tijani
6. Siti Farid Ismail
7. Dra. Maimunah Alamsyah
8. Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A
9. Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, MA Ed
10. Drs. Nasrullah Zainul Muttaqin
11. Ir. Muhammad Ridho, MM

Foto Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A

SOSOK AFZ DIMATA SANTRI 

Saat saya masih nyantri di Gontor dulu dari tahun 1993/94-1998 (tapi yudisiumnya diselenggarakan tanggal 3 Januari tahun 1999 bertepatan dengan hari wafatnya KH. Shoiman Lukmanul Hakim salah satu dari 3 Pimpinan Pondok saat itu), Ustadz Amal Fathullah Zarkasyi ini mengajar untuk pelajaran aqidah, saya diantara santri yang beruntung karena pernah diajari langsung oleh beliau untuk pelajaran aqidah dengan kitab muqarrar al-Aqidah al-Washitiyah karya Ibnu Taimiyah, Ust. Amal Fathullah menurut saya beliau ini orangnya lembut tapi tegas. 

Tidak jarang saya disuruh maju kedepan kelas untuk berdiri sambil mengangkat salah satu kaki dan menjewer telinga sendiri, karena ngantuk saat mengikuti pelajaran. Diantara penyebab ngantuk adalah harisul lail atau karena jaga malam sampai subuh, biasanya para santri secara bergilir mendapat tugas jaga malam disekitar pojok-pojok area pondok yang luas itu. Tugas jaga malam ini hanya dibebankan khusus kepada santri senior. Nah jika malamnya dapat giliran jaga, biasanya saya tidak kuat menahan ngantuk saat masuk kelas untuk mengikuti pelajaran, meskipun sudah dapat jatah diskon boleh tidak masuk kelas pada dua jam pertama untuk istirahat, seringkali ngantuk tetap saja datang.

Beliau ini diantara ustadz yang sangat tidak senang ketika melihat ada santrinya ngantuk waktu belajar, apalagi saat beliau ngajar, beliau dengan lembut dan tegas pasti akan memanggil santri yang ngantuk untuk maju kedepan kelas dan santri yang bersangkutan harus siap-siap menerima iqab berdiri angkat satu kaki dan jewer telinga sendiri. 


KARIR AKADEMIK AFZ

Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dibidang Akidah dan Filsafat pada hari Kamis, tanggal 18 September 2014 bersamaan dengan peresmian Institut Studi Islam Darussalam (ISID) berganti menjadi Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).

Pengukuhan Guru Besar beliau berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.98495/A4.3/KP/2014 yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhammad Nuh.

Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Akidah dan Filsafat dengan karyanya yang berjudul “Nahwa Ilmi al-Kalam al-Jadid” atau “Menuju Pembaharuan Ilmu kalam” yang juga menjadi judul orasi ilmiah yang ia sampaikan dengan menggunakan bahasa Arab pada acara tersebut.

AKTIVITAS SEHARI-HARI AFZ

Keseharian Prof. DR. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA selain sebagai Rektor Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor, juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Pesantren Muadalah se-Indonesia yang beranggotakan ratusan pesantren, belum lagi seabrek kesibukan akademis dan intelektual lainnya. Putra dari Trimurti Pendiri Pondok Modern Gontor ini dikenal sangat memahami dan ahli di bidang kepesantrenan, yang mengantarkannya dipercaya oleh para kiai pesantren untuk memperjuangkan nasib kesetaraan di tingkat legal-formal. 

Tak pelak, Pak Amal, demikian sapaan akrabnya, sering berhadapan dan bernegosiasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, DPR dan Mahkamah Konstitusi. Pak Amal sendiri adalah produk asli dari didikan sistem KMI, namun kiprah dan reputasi akademisnya tak diragukan lagi di kalangan perguruan tinggi Islam di Indonesia.

GAMBARAN KITAB SECARA RINGKAS

Bagian pertama kitab ini, membahas tentang konsep salaf dan salafiyah, dalam menjelaskan konsep inti ini Ust. Amal (begitu para santri biasa menyapanya) merujuk dari pandangan dua orang tokoh yaitu ; Imam Ahmad bin Hambal dan Ibnu Taimiyah, tentu saja sejarah perjalanan hidup mereka berdua menjadi penting untuk dijelaskan, selain juga pemikiran dan manhaj mereka dalam aqidah. 

Pada bab kedua, beliau membahas tentang orientasi salafiyah kontemporer dengan memotret pandangan tiga tokoh besar abad ke-19 masehi, yaitu Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh. Selain kehidupan ketiga tokoh ini, penulis juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip dan metode dakwah mereka, serta pengaruh pandangan dan pemikiran mereka didunia Islam.

Sedangkan pada bab tiga, penulis menjelaskan tahapan-tahapan gerakan dan pemikiran salafi masuk ke Indonesia. Pada bab ini dikemukan keadaan agama-agama yang hidup di wilayah Indonesia sebelum kedatangan Islam, faktor-faktor pendukung keberhasilan dakwah Islam di Indonesia, selain itu AFZ juga menjelaskan tentang alam pemikiran keislaman di Indonesia sebelum masuknya gerakan dan pemikiran salafi.

Pad bab tiga ; AFZ menjelaskan bagaimana pemikiran dan gerakan salafi masuk ke Indonesia, pada bab ini dikemukakan juga siapa tokoh-tokoh yang berperan dalam mengembangkan pemikiran dan gerakan salafi dimasa-masa awal masuknya ke Indonesia.

Pembahasan terakhir beliau menyebutkan tokoh-tokoh lain yang ikut mempengaruhi perkembangan pemikiran dan gerakan salafi di Indonesia belakangan, pada tahap ini beliau menyebutkan beberapa nama penting diantaranya ; ada Ahmad Surkati, Ahmad Dahlan, Syeikh Abbas Hasan, Kiyai Imam Zarkasyi dan Gontor sebagai tempat bernaung dan mengembangkan pemikirannya.

Kitab ini diakhiri dengan memaparkan tokoh-tokoh salaf kontemporer dan metode mereka dalam melakukan Ishlah dan tajdid, diantara mereka ada M. Natsir, Hamka dan Dr. Muhammad Rosyidi.

Itulah gambaran ringkas isi dari kitab yang ditulis oleh AFZ pada tahun 1407 H yang bertepatan dengan tahun 1986 M ini dan sudah diterbitkan oleh Universitas Kairo Jurusan Filsafat Islam.

DIMANA BISA MENDAPATKAN KITABNYA… ?

Bagi yang ingin membacanya secara langsung dan juga mau membacanya lebih detail, serta ingin memiliki filenya, kitab tersebut bisa didownload pada link berikut ini ; www.archive.org/download/alfeker/alfeker.pdf, semoga bermanfaat, jika ada yang berminat membeli kitab dalam bentuk hardcopy bisa menghubungi saya. [] @ahu.

*** ***

Sampangan Lor,
24 Jumadal Ula 1437 H / 03 Maret 2016
*) Penulis adalah alumni Gontor angkatan BG 699.

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item